Pada kesempatan ini, pecinta seni Indonesia dapat menikmati pameran yang dikuratorial oleh Pak Jim Supangkat, pameran ini terdiri dari 18 Seniman kontemporer lndonesia diantaranya Chusin Setiadikara, Agus Canaya, Baba, Andy Dewantoro, Bobby Tediana, Seno, Patra Aditia, Indra Wahyu Karyadi, Didit Sudianto, Djoko Susilo Lutfi Yanuar, Karina Rizkyta,Toni Masdiono, Prabu Perdana, Indyra, Rendra Santana, Tommy Aditama Putra dan Cecep M. Taufik.
Dalam karya seni Rupa Realistik seorang seniman berusaha untuk menyalin sebuah subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Pada pemahaman sejarah seni rupa, ciri-ciri realistik hanya di temukan pada lukisan. Melalui lukisan, kita akan melihat sebuah urutan keadaan (realistic order). Namun, pada masa sekarang, ciri realistik itu bisa didapatkan tidak hanya pada lukisan, namun juga pada fotografi, film, danvideo, sebagai media ungkapan seni. Kecenderungan pada semua karya seni, menampilkan urutan keadaan (realistic order) hanyalah sebuah ungkapan dalam bentuk yang berbeda, tergantung dari individu yang mengartikannya.
Kita dapat melihat kadar realistik melalui bentuk gambaran yang berbeda-beda. Timbulnya penafsiran yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang diketahui mengenai narasi sejarah seni rupa yang sesungguhnya tidak dipahami secara pasti, melainkan hanya hasil dari dengar pendapat semata.